JURNAL ANALISIS FRAMING ( PEMBERITAAN MEDIA ONLINE PADA DEBAT PILKADA DKI JAKARTA 2017 PERIODE KEDUA)
ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN MEDIA ONLINE PADA DEBAT PILKADA DKI
JAKARTA 2017 PERIODE KEDUA
(Studi Analis Framing Zhongdang
Pan & Gerald M. Kosicki di Portal Berita Online Okezone.com dan Metrotvnews.com)
Oleh : Ika Melati Yulistiani (A 1601297)
E-mail : ikamelati2707@gmail.com
Abstrak
Media online merupakan salah satu jenis komunikasi massa yang memiliki
kecepatan penyampaian berita dibandingkan dengan media komunikasi massa yang
lain. Hal itulah yang menjadikan media online bertindak lebih cepat dalam
penyampaian informasi. Tujuan dari penelitian ini bertujuan untuk membandingkan
dua media dalam penyampaian berita pemilihan kepala daerah (PILKADA) tahun 2017.
Penelitian ini menggunakan konsep analisis framing yang perkenalkan pertama kali
oleh Erving
Goffman. Media
massa sebagai sarana informasi tentunya menyajikan pemberitaan PILKADA DKI
Jakarta sebagai topik utama. Namun beberapa media, ada yang memberitakan berita
tersebut sebagai sarana penyampaian politik oleh si pemilik media. Salah
satunya adalah Okezone.com dan Metrotvnews.com. Subjek dalam
penelitian ini adalah pemberitaan debat PILKADA DKI Jakarta 2017 putaran kedua
pada media online Okezone.com dan Metrotvnews.com, sedangkan
objek dalam penelitian ini adalah media online Okezone.com. Kedua media
tersebut, secara intens memberitakan debat final PILKADA DKI Jakarta tahun 2017.
Dari kedua media tersebut, peneliti menemukan perbedaan dalam pembingkaian kedua
media. Kesimpulan dari penelitian ini, pemberitaan di Metronews.com lebih
mendukung kepada pasangan calon (Paslon) Ahok – Djarot. Sedangkan, pemberitaan
di Okezone.com lebih mengarah kepada dukungan pasangan calon nomor urut
tiga yaitu Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Kata kunci :
Debat pilkada, analisis framing, media online, jakarta , okezone.com, dan
metrotvnews.com
PENDAHULUAN
Fokus penelitian ini adalah analisis framing pemberitaan mengenai
debat PILKADA DKI Jakarta tahun 2017 putaran kedua pada media online Okezone.com
dan Metrotvnews.com pemberitaan mengenai debat PILKADA menarik untuk
diteliti karena PILKADA DKI JAKARTA tahun 2017 menjadi sorotan publik dibandingkan
dengan PILKADA di daerah lainnya, karena kandidat calon adalah Anies Baswedan
dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dilaksanakan serentak di Indonesia.
PILKADA DKI JAKARTA tahun 2017 berlangsung dua putaran dengan dua kandidat
paslon yang masih bertahan yaitu nomor urut 2; Basuki Tjahaja Purnama - Djarot
Saiful dengan hasil suara sebanyak 42,99% dan nomor urut 3; Anies Baswedan -
Sandiaga Uno dengan hasil suara 39,95%.
Sebelum pemungutan suara putaran kedua dilakukan, komisi pemilihan
umum daerah (KPUD) DKI Jakarta memberikan waktu masa kampanye agar kedua paslon
tersebut dapat menarik suara dari masyarakat Jakarta. Salah satunya dengan
mengadakan debat final yang dilaksanakan pada tanggal 12 April 2017, seminggu
sebelum pemungutan suara dilakukan. Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian
banyak media untuk menginformasikannya kepada khalayak.
Menurut Foust (2005, hal 12) media online merupakan media
massa yang tersaji secara online di situs web internet. Media online
merupakan media massa generasi ketiga setelah media cetak seperti koran,
tabloid, majalah, buku dan media elektronik, dan sifatnya yang memiliki
keunggulan dibanding media massa yang lain memiliki ketertarikan sendiri pada
peminat media massa. Salah satunya karena kemampuan media massa seperti
televisi, radio dan surat kabar mulai dibentuk untuk dapat diakses dalam bentuk
online. Khalayak yang mengkonsumsi berita melalui surat kabar kini dapat
menikmati berita dalam bentuk digital atau versi online.
Hal menarik lainnya, peneliti melihat kelebihan dari masing-masing
media online yakni Okezone.com
dan Metrotvnews.com . Keduanya tentu memiliki ideologi dan mekanisme
masing-masing dalam mengelola sebuah organisasi media, terutama dalam hal
pemberitaan.
Pemberitaan di media saat peristiwa debat PILKADA terjadi, menjadi
hal yang menarik untuk diteliti karena menurut Eriyanto, perspektif atau cara
pandang yang digunakan oleh wartawan ketika memilih isu dan menulis berita itu
pada akhirnya menentukan fakta apa yang diambil, bagian mana yang ditonjolkan
dan dihilangkan, dan hendak dibawa kemana berita tersebut (2002, hal.31).
Penelitian ini memfokuskan bagaimana proses
pembentukan pesan yakni cara media memaknai, memahami dan membingkai peristiwa,
serta menafsirkan makna dari suatu teks dengan cara menguraikan bagaimana media
membingkai isu tersebut.
Ketergantungan yang tinggi terhadap media, menjadikan media sebagai
alat yang ikut menentukan dan membentuk pola pikir masyarakat tentang PILKADA
tahun 2017. Pernyataan ini selaras dengan pandangan bahwa media adalah agen
konstruksi realitas, karena ketika masyarakat tergantung kepada media,
kemungkinan akan terbawa oleh konstruksi yang dilakukan media menjadi cukup
besar.
Ketika korporasi media sudah berbicara, arah kebijakan redaksi
media seringkali harus patuh pada kepentingan pemilik media, sehingga terdapat
kepentingan antara pemilik media dan keharusan redaksi dalam menjaga netralitas
dan independensi media. Akibatnya, berita menjadi sasaran utama dalam proses
konstruksi realitas. Melalui berbagai strategi dan proses yang panjang, sebuah
peristiwa yang sama bisa saja dikemas secara berbeda oleh media yang berbeda
pula. Langkah ini tergantung dari ideologi media tersebut, bisa pula karena
kekuatan “invisible hand” yang mengatur media dari belakang layar.
Melalui berita-berita yang ditampilkan tersebut media massa menyajikan
informasi juga memberikan pemahaman kepada khalayaknya. Berita yang ditampilkan
memiliki pengaruh bagi khalayak, terutama nya terhadap pemahaman mengenai suatu
peristiwa. Sehingga hal ini menjadi penting karena efek kepemilikan dan
kepentingan media dalam pembuatan sebuah berita oleh institusi berita akan
membawa khalayak dalam arahan konstruksi yang dibangun oleh media tersebut.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana framing pemberitaan pada Okezone.com dan
Metrotvnews.com mengenai debat PILKADA DKI Jakarta 2017 putaran kedua?
2. Bagaimana keberpihakan media online Okezone.com dan media online
Metrotvnews.com dalam pemberitaan debat PILKADA DKI Jakarta 2017 putaran kedua?
Kajian Teori
Framing Analysis adalah
pendekatan untuk mengetahui bagaimana sebuah realitas dibentuk dan dikonstruksi
oleh sebuah media (dalam Eriyanto, 2005: 10). Konstruksi realitas tersebut
berupa penseleksian realitas yang akan dijadikan berita dengan cara lebih ditonjolkan,
sehingga khalayak pengguna media dapat dengan mudah mengenali dan mengingat
realitas yang diberitakan oleh media tersebut. Cara pembingkaian yang berbeda akan memunculkan pemahaman yang berbeda. Realitas yang sama akan menjadi berbeda pemahamannya apabila di konstruksi
dengan cara berbeda. Dalam perspektif komunikasi, analisis framing dipakai
untuk membedah cara-cara atau ideologi media saat mengkonstruksi fakta (Sobur,
2009: 162). Di dalam proses penseleksian
realitas yang akan diberitakan oleh media, terdapat cara pandang atau perspektif yang mempengaruhinya. Perspektif
tersebut kemudian yang mempengaruhi sebuah media dalam menentukan fakta yang
diambil, bagian mana yang ditonjolkan atau dihilangkan dan akan dibawa ke mana
berita tersebut.
Framing adalah pendekatan yang digunakan untuk
mengetahui cara pandang atau perspektif dari media tersebut. Zhongdang Pan
& Gerald M. Kosicki (dalam Eriyanto, 2005: 252), mengemukakan tentang dua
konsepsi framing yang saling berkaitan yakni konsepsi psikologi dan
konsepsi sosiologis. Konsepsi psikologi yang menekankan bahwa framing lebih menekankan pada bagaimana seseorang
memproses informasi dalam dirinya atau dengan kata lain bagaimana individu
secara kognitif menafsirkan suatu peristiwa dalam cara pandang tertentu.
Sementara dalam konsepsi sosiologis lebih cenderung kepada bagaimana konstruksi sosial atas realitas.
Konsepsi psikologis dan sosiologis memang sangat berlainan satu sama lain.
Tetapi Pan & Kosicki (dalam Eriyanto, 2005: 253) menyatakan bahwa
framing memang berhubungan erat dengan kedua konsepsi
tersebut. Oleh karena itu kedua tokoh tersebut menyatukan kedua konsepsi
menjadi suatu model. Integrasi dari kedua konsepsi ini dapat dilihat melalui
produksi berita dan konstruksi
Teori Analisis Framing (Frame
Analysis Theory) adalah salah satu metode analisis teks yang berada
dalam kategori penelitian
konstruksionis. Paradigma ini memandang realitas kehidupan sosial bukanlah
realitas yang natural, tetapi hasil dari konstruksi (dalam Eriyanto, 2005: 37).
Realitas itu ada, karena dihadirkan oleh konsep subjektif wartawan. Realitas
tercipta lewat konstruksi, sudut pandang tertentu dari wartawan.
Framing Analysis merupakan metode untuk melihat cara bercerita ( story
telling) media atas peristiwa. Cara bercerita itulah yang tergambar pada
“cara melihat” terhadap realitas yang dijadikan berita. Cara ini berpengaruh pada hasil akhir konstruksi
realitas (dalam Eriyanto, 2005). Dapat dikatakan bahwa seorang wartawan dalam
sebuah media akan mengemas peristiwa sesuai dengan cara pandang media tersebut.
Sehingga dari cara pandang sebuah media kemudian akan mempengaruhi cara
bercerita seorang wartawan. Pengkonstruksian berita dan isi pesan pada sebuah berita yang disajikan menarik
untuk dikaji dan ditelaah lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada keberpihakan
media diantara kedua situs ini karena sudah sepatutnya media dalam
pemberitaannya bersikap netral. Oleh
karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui frame dari kedua situs yang
memberitakan tentang Arema. Peneliti ingin mengetahui ke arah manakah media
tersebut akan menggiring pemikiran masyarakat dalam memberitakan tentang isu debat
PILKADA DKI JAKARTA 2017.
Menurut Antonio Gramsci, media merupakan arena pergulatan antar
ideologi yang saling berkompetisi (the battle ground for competing ideology) (dalam Sobur,
2009 : 30). Tidak hanya kepentingan ideologi,
berbagai kepentingan yang lain dapat bermain dalam media massa.
Kepentingan lain yang terselubung dalam media massa adalah kepentingan
kapitalisme pemilik modal. Kepentingan-kepentingan ini menjadikan media tidak
dapat berdiri disatu titik di tengah, tapi bergerak mengikuti
kepentingan-kepentingan yang berjalan. Meskipun kedua situs web tersebut
sama-sama khusus memberitakan mengenai Arema, akan tetapi tentunya
terdapat perbedaan ideologi atau cara
pandang ( frame) yang digunakan oleh masing-masing wartawan. Ideologi
atau cara pandang ( frame) ini kemungkinan dapat mempengaruhi wartawan
dalam mengkonstruk fakta dan hal ini dapat dilihat pada gaya penulisan berita.
Frame bisa dikatakan sebagai
cara bercerita yang menghadirkan konstruksi makna peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan
objek suatu wacana (dalam Eriyanto, 2005: 255). Tidak hanya media massa
televisi dan media cetak seperti koran dan majalah yang di dalamnya terdapat
frame Media massa baru. yakni situs berita yang dapat diakses melalui internet
juga mengandung frame di dalamnya.
Meningkatnya nilai penting suatu topik berita pada media massa
menyebabkan meningkatnya nilai penting topik tersebut bagi khalayak (Nuruddin
2009, hal.195). Selain itu dalam studi agenda setting, McCombs dan Shaw (dalam
Nuruddin 2009, hal.195) menemukan bahwa
media sangat berpengaruh dalam menceritakan pembaca dan pemirsa apa yang harus
dipikirkan, dan mereka menciptakan istilah penetapan agenda untuk menggambarkan
proses ini.
Teknik Pengumpulan Data
Data primer :
Peneliti tidak melakukan wawancara langsung ke redaksi kedua media
tersebut, karena peneliti hanya meneliti dan menganalisa teks-teks yang
ditampilkan oleh media online Okezone.com dan Metrotvnews.com.
Peneliti melakukan pengamatan langsung dengan menggunakan panca indera peneliti
sebagai alat melakukan pengamatan pada penelitian ini.
Data sekunder :
Data pendukung penulis yang tersedia atau data dari sumber-sumber
yang telah diperoleh dari studi kepustakaan yang terdiri dari buku-buku, jurnal
ilmiah atau artikel yang dapat mendukung untuk melengkapi data penelitian.
PEMBAHASAN
Pembahasan Okezone.com :
- Menyajikan pembingkaian yang mengarah dukungan kepada paslon
Anies – Sandi sebagai sosok yang unggul
- Menyajikan pembingkaian yang menyudutkan paslon Ahok – Djarot.
- Okezone.com memasukan pernyataan dari kedua pasangan calon
yang beradu debat namun porsi pernyataan dan kutipan – berita tidak begitu
berimbang dimana pernyataan dan kutipan dari pasangan calon Ahok – Djarot
dihitung lebih sedikit dibandingkan dengan penjelasan gagasan Anies – Sandi.
Hal ini juga terlihat dari perangkat bahasa dan pemilihan narasumber dalam
berita.
- Faktor kepemilikan media juga ikut mempengaruhi isi berita
dikarenakan Hari Tanoe adalah pemimpin partai Perindo yang merupakan partai
resmi pendukung Anies – Sandi.
Pembahasan Metrotvnews.com :
- Pembingkaian Metrotvnews.com lebih mengarah dukungan
kepada paslon Ahok – Djarot.
- Gagasan yang disampaikan Anies – Sandi tidak lebih unggul
dibandingkan program Ahok – Djarot yang terlihat mampu menyelesaikan
permasalahan di Jakarta.
- Metrotvnews.com memasukan pernyataan dari kedua pasangan
calon yang beradu debat namun porsi pernyataan dan kutipan – berita tidak
begitu berimbang dimana pernyataan dan kutipan dari pasangan calon Anies –
Sandi dihitung lebih sedikit dibandingkan dengan penjelasan gagasan Ahok -
Djarot. Hal ini juga terlihat dari perangkat bahasa dan pemilihan narasumber
dalam berita.
- Faktor kepemilikan media juga ikut mempengaruhi dimana Surya
Paloh yang merupakan pemilik dari Metrotvnews.com merupakan ketua Umum dari
Partai Nasdem yang secara resmi mendeklarasikan dukungannya kepada Ahok –
Djarot.
Tradisi
Penelitian
Teori Konstruksi Realitas Sosial adalah sebuah realitas sosial yang
tidak berdiri sendiri tanpa kehadiran individu, baik di dalam maupun di luar
realitas tersebut. Realitas sosial itu memiliki makna ketika realitas sosial
dikonstruksikan dan dimaknakan subjektif oleh individu lain sehingga menetapkan
realitas itu secara objektif. Individu mengonstruksi realitas sosial dan
mengonstruksikannya dalam dunia realitas, memantapkan realitas itu berdasarkan
subjektivitas individu lain dalam institusi sosialnya (Sobur, 2015:90).
Dalam penelitian ini, peneliti melihat terdapat kaitan antara
masalah penelitian dengan teori konstruksi sosial realitas. Dari teks – teks
berita yang diberitakan berbagai media, pekerja media melakukan pembangunan
realitas atau proses konstruksi sosial realitas. Ada kenyataan dan pengetahuan
yang dibangun oleh pekerja media yang dengan sengaja dimunculkan dan
disembunyikan kepada khalayak masyarakat.
Metode Penelitian
Metode Kualitatif adalah peelitian yang bersifat deskriptif dan
analisis yang menggunakan metode observasi dan wawancara. Pada penelitian ini
peneliti menggunakan metode observasi melalui media online.
Peneliti mencoba untuk menemukan perspektif pemberitaan dalam
kaitannya dengan bagaimana pemberitaan itu memperlihatkan realitas media.
Peneliti menggunakan interpretasi subjektif dari peneliti sendiri tanpa
mengabaikan data – data yang ada yaitu berita yang dimuat. Peneliti
menganalisis data menggunakan model framing Pan & Kosicki yang membagi
perangkat framing menjadi empat struktur yaitu sintaksis, skrip, tematik dan
retoris.
Hasil Analisis
Hasil analisis yang akan dijelaskan adalah berupa kumpulan
pemberitaan mengenai debat PILKADA DKI Jakarta tahun 2017 putaran kedua mulai
dari persiapan debat, adu gagasan dalam debat, dan kesimpulan atau hasil akhir
dari debat. Dimana periode pemberitaan diambil sejak tanggal 11 April 2017
sampai 13 April 2017.
NO.
|
Berita Okezone.com
|
Berita Metrotvnews.com
|
1.
|
Persiapan Anies-Sandi Jelang Debat Pilkada (11 April 2017)
|
Ahok-Djarot Pertajam Program Jelang Debat (11 April 2017)
|
2.
|
Ketika Sandiaga Meng-Kick Balik Djarot yang Mengkritik
Program OK OCE (12 April 2017)
|
Djarot Pertanyakan Dana OK OCE Mart ala Sandiaga (12 April 2017)
|
3.
|
Debat Seru dengan Ahok soal Reklamasi Jakarta, Anies: Kami Ingin
Warga Dilindungi! (12 April 2017)
|
Debat Ahok-Anies soal Reklamasi (12 April 2017)
|
4.
|
Ahok Sebut Jakarta Sudah Adil, Anies: Pak Basuki, Datanglah ke
Krukut (12 April 2017)
|
Debat Ahok-Anies soal Reklamasi (12 April 2017)
|
5.
|
Keberpihakan Ahok Terhadap Nelayan Dipertanyakan (13 April 2017)
|
Ahok: Reklamasi Sepenuhnya untuk Rakyat (13 April 2017)
|
6.
|
"Insya Allah, 19 April Rakyat Jakarta Akan Memilih
Anies-Sandi" (13 April 2017)
|
Hasto: Gagasan Ahok-Djarot Visioner dan Konkret (13 April 2017)
|
Kesimpulan
1. Framing Okezone.com lebih mengarah kepada dukungan
pasangan calon nomor urut tiga yaitu Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Framing Metrotvnews.com
lebih mengarah kepada dukungan pasangan calon nomor urut dua yaitu Basuki
Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful.
2. Dari hasil analisis pembingkaian terlihat pengaruh pemilik media
memberikan dampak pada keberpihakan media.
Saran
1. Sebagai media online yang
sudah dikenal oleh masyarakat, seharusnya Okezone.com dan Metrotvnews.com
harus memberitakan berita yang objektif dan netral dan harus mengindari
pengaruh kepemilikan media dalam menyajikan berita.
2. Masyarakat harus lebih
jeli dalam memilih berita dan lebih kritis dalam memaknai isi pesan yang
disampaikan dalam suatu pemberitaan. Masyarakat diharapkan aktif mencari
informasi yang sama dari berbagai sumber media yang berbeda sehingga dapat
mengetahui kebenaran sebuah informasi.
DAFTAR PUSTAKA
Abrar, A.N. 2000, Panduan Buat Pers Indonesia,
Pustaka, Yogyakarta.
Burton, G. 2007, Membincangkan Televisi:
Sebuah Pengantar Kepada Kajian Televisi, Jalasutra, Yogyakarta & Bandung.
Chomsky, N. & Herman, S. 1998,
Manufacturing Consent: The Political Economy of Mass Media, Patheon Books, New
York.
Chomsky, N 2008, Neo Imperialisme Amerika
Serikat, Resist Book, Yogyakarta.
Eriyanto 2002, Analisis Framing: Konstruksi,
Ideologi dan Publik Meda. LKiS, Yogyakarta.
Fishman, M 1980, Manufacturing the News,
University of Texas Press, Austin.
Romli, Asep Syamsul. 2012. Jurnalistik Online:
Panduan Praktis Mengelola Media Online. Bandung: Nuansa Cendekia
McQuail, D 2005, Mass Communication Theory,
SAGE Publications, London.
Mulyana, D 1999, Nuansa-Nuansa Komunikasi:
Meneropong Politik dan Budaya Masyarakat Kontemporer, Remaja Rosdakarya,
Bandung
Website:
Komentar