AYAH

AYAH...

oleh: Ika Melati Yulistiani Mahasiswa jurusan komunikasi STAI AL FATAH (BOGOR)

Dia adalah sosok yang terkadang kita lupakan, sosok Yang penuh kasih sayang dan pengorbanan untuk kita. Dia memiliki hati yang lembut tapi selalu terlihat sangat kuat didepan kita.Dan Dia adalah ”AYAH”

Kadang dalam sebuah keluarga, kita sebagai anak selalu lebih dekat dengan ibu bahkan kakak atau adik, dibanding ayah. Tahukah sebenarnya bagaimana ayah kita dibalik sikap tegasnya?

Saat kita main/pergi sampai larut, ayah lah yang menyuruh ibu telphone kita.
Saat kita menangis, ayah lah yang menyuruh ibu bertany kenapa Dan Ada apa pada kita.
Saat kita sakit, ayah lah orang yang rela brusaha mencari dokter walau hujan atau apapun.
Saat kita lupa ibadah, ayah lah orag yang selalu mngingatkan kita.
Saat kita terluka, ayah lah orang yang mampu menenagkan kita,  menguatkan kita Dan mngendong kita saat kita kecil. 
Saat kita tumbuh dewasa, ayah lah yg selalu menyelipkan nama kita dalam doanya.
Saat kita sedih, kecewa,Dan ketika kita dilukai oleh seseorang ayahlah,  orang Yang paling tak terima  karena anak gadisnya menangis. Dan ayah Yang akan melindungi putrinya dari orange orang Yang jahat
Saat kita menikah kelak pun, ayah lah orang yang paling tak rela kehilangan kita.

Tapi mengapa ayah selalu terlihat cuek? karena ayah tidak ingin terlihat lemah oleh anaknya, ayah menangis saat menyendiri dan terlihat kuat saat bersama anaknya. Dan ayah hanya mengeluh kepada Allah.
Andai Allah SWT bicara dengan ayah kita, “anakmu akan Ku panggil”, mungkin ayah akan mnjawab “tukarlah nyawaku dengan nyawanya, aku ikhlas”.

Kadang kita menghargai ayah hanya karena rasa takut, kadang kita lebih mudah cerita masalah ke ibu dibandingkan ayah. Sesungguhnya dibalik keras kepala ayah, tersimpan hati yg sangat lembut. Selagi ada kesempatan, banggakanlah dia, teruslah buat dia tersenyum.

Peluklah ayahmu karena ayah tak mampu ngalahkan egonya.
Hargai, hormati, dan cintailah ayahmu melebihi cinta pada diri kita sendiri.

Selagi beliau masih Ada didunia ini bersama kalian.  Karena jika beliau sudah benar benar pergi meninggalkanmu sebelum kau sempat membahagian Dan membuatnya bangga, maka Yang tersisa hanyalah penyesalan. 
Pesanku sayangilah ayahmu,  ibumu Dan semua keluargamu.  Sebelum mereka semua benar benar pergi meninggalkanmu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah teory analisis framing

MENELADANI SIFAT-SIFAT PARA NABI DAN ROSUL DEMI KEMULIAAN HIDUP