Pengertian bahasa indonesia jurnalistik

-

Pengertian Bahasa Indonesia Jurnalistik

Oleh : Ika Melati Yulistiani mahasiswi jurusan komunikasi STAI AL FATAH (BOGOR)

Bahasa Indonesia yang digunakan dalam kegiatan jurnalistik, oleh para wartawan, redaktur, atau pengelola media massa dalam menyiarkan dan menayangkan karya-karya jurnalistik.

Ciri-Ciri Bahasa Jurnalistik
1.Singkat. Menghindari penjelasan yang panjang lebar dan bertele-tele.
2.Padat. Mampu menyampaikan informasi yang selengkap-lengkapnya.
3.Hemat. Menghindari keterangan-keterangan tidak perlu, membuang kata-kata mubazir, dan memegang teguh prinsip ekonomi kata.
4.Sederhana. Memilih kalimat tunggal yang sederhana, bukan kalimat majemuk yang panjang, rumit dan kompleks.
5.Lugas. Mampu menyampaikan pengertian informasi secara langsung, dengan menghindari bahasa bombastis.
6.Menarik. Menggunakan pilihan kata (diksi) yang hidup, tumbuh, dan berkembang serta menghindari kata atau ungkapan yang klise dan sudah mati. Sehingga bahasa pers harus selalu mengikuti perkembangan bahasa yang hidup di tengah masyarakat.
7.Jelas. Informasi yang disampaikan harus dengan mudah dipahami oleh khalayak umum pembaca.
Mengapa perlu ada bahasa jurnalistik?
Karena keterbatasan ruang dan waktu yang dimiliki oleh wartawan dalam menulis berita.
Karena kepentingan dan waktu pembaca yang terbatas, hanya membaca head line atau lead berita dari berita tersebut.
Karena untuk mempermudah pembaca dari berbagai kalangan.
Posisi Bahasa Jurnalistik
Posisi bahasa Jurnalistik sangat erat kaitannya dengan peran dari Jurnalistik itu sendiri dan memiliki posisi sangat strategis di antaranya :
Bahasa Jurnalistik menjadi bahasa khusus bagi kalangan media.
Bahasa Jurnalistik menjadi referensi bagi masyarakat, sehingga menjadi trend center penggunaan bahasa yang digunakan masyarakat.
Bahasa Jurnalistik merupakan subsistem dari bahasa Indonesia.

Bahasa Jurnalistik adalah ragam bahasa yang digunakan wartawan dalam menulis berita. Disebut juga Bahasa Komunikasi Massa (Language of Mass Communication).
Bahasa Jurnalistik disebut pula Newspaper Language, yakni bahasa yang digunakan dalam komunikasi melalui media massa, baik komunikasi lisan (tutur) di media elektronik (radio dan TV) maupun komunikasi tertulis (media cetak), dengan ciri khas singkat, padat, dan mudah dipahami.


Sumber : material dosen bahasa Indonesia jurnalistik.  _ust. Alifarkhan Tsani

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah teory analisis framing

-
BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Analisis framing adalah salah satu   metode   analisis media , seperti halnya   analisis isi   dan   analisis semiotik . Secara sederhana, Framing adalah membingkai sebuah peristiwa, atau dengan kata lain framing digunakan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan   wartawan   atau   media   massa ketika menyeleksi isu dan menulis   berita . Framing merupakan metode penyajian realitas di mana kebenaran tentang suatu kejadian tidak diingkari secara total, melainkan dobelokkan secara halus, dengan memberikan penonjolan pada aspek tertentu. Penonjolan aspek-aspek tertentu dari isu berkaitan dengan penulisan fakta. Ketika aspek tertentu dari suatu peristiwa dipilih, bagaimana aspek tersebut ditulis. Hal ini sangat berkaitan dengan pamakaian diksi atau kata, kalimat, gambar atau foto, dan citra tertentu untuk ditampilkan kepada khalayak. Analis...
Baca selengkapnya

AYAH

-
Gambar
AYAH... oleh: Ika Melati Yulistiani Mahasiswa jurusan komunikasi STAI AL FATAH (BOGOR) Dia adalah sosok yang terkadang kita lupakan, sosok Yang penuh kasih sayang dan pengorbanan untuk kita. Dia memiliki hati yang lembut tapi selalu terlihat sangat kuat didepan kita.Dan Dia adalah ”AYAH” Kadang dalam sebuah keluarga, kita sebagai anak selalu lebih dekat dengan ibu bahkan kakak atau adik, dibanding ayah. Tahukah sebenarnya bagaimana ayah kita dibalik sikap tegasnya? Saat kita main/pergi sampai larut, ayah lah yang menyuruh ibu telphone kita. Saat kita menangis, ayah lah yang menyuruh ibu bertany kenapa Dan Ada apa pada kita. Saat kita sakit, ayah lah orang yang rela brusaha mencari dokter walau hujan atau apapun. Saat kita lupa ibadah, ayah lah orag yang selalu mngingatkan kita. Saat kita terluka, ayah lah orang yang mampu menenagkan kita,  menguatkan kita Dan mngendong kita saat kita kecil.  Saat kita tumbuh dewasa, ayah lah yg selalu menyelipkan nama ...
Baca selengkapnya

MENELADANI SIFAT-SIFAT PARA NABI DAN ROSUL DEMI KEMULIAAN HIDUP

-
Gambar
MENELADANI SIFAT - SIFAT PARA NABI DAN ROSUL DEMI KEMULIAAN HIDUP oleh : Ika Melati Yulistiani Mahasiswi jurusan komunikasi STAI AL FATAH (BOGOR) menurut sebuah buku yang telah saya baca yaitu karangan Muhammad Areya Laranta dengan judul "SIFAT SIFAT NABI PEMBUKA SUKSES HIDUP DUNIA AKHIRAT " sebagaimana yang telah di jelaskan dalam buku tersebut, para Nabi dan Rasul wajib memiliki empat sifat yang meliputi : 1. Shiddiq (jujur) 2. Tabligh (menyampaikan) 3. amanah (terpercaya) 4. Fathanah (cerdas) Meskipun sifat-sifat itu wajib di miliki oleh mereka,  tetapi bukan berarti kita tidak bisa mempelajari, bahkan mengikutinya. Keberadaan  empat sifat wajib bagi para utusan Allah Swt tersebut memang menjadi ciri kepribadian mereka sekaligus teladan yang baik untuk kita ikuti. Mereka itu diutus oleh Allah untuk membimbing umat manusia.  Oleh karena itu,  kita tidak hanya di perintahkan untuk mengikuti ucapan dan nasihat mereka,  tetapi kita juga di perintahkan u...
Baca selengkapnya