pengaruh aqidah islamiyyah dalam membangun kepribadian



PENGARUH AQIDAH ISLAMIYYAH DALAM
MEMBANGUN KEPRIBADIAN








oleh :ika melati yulistiani mahasiswi STAI ALFATAH

Aqidah yang shalih dalam pribadi seorang muslim mampu mempengaruhi sikap dan pandangan hidupnya sehari- hari.
Ada hal – hal yang menonjol dari beberapa pengaruh aqidah yang shahih terhadap diri seseorang (muslim). 
1.      AL-HURIYYAH (Merdeka) yang artinya yaitu: lepas dari penghambaan diri kepada segala bentuk thaghul (Tuhan selain Allah ). Yang telah di jelaskan dalam surat al- mumtahanah ayat 4


 yang artinya ialah “ sungguh, telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang – orang yang bersama dengannya, ketika mereka berkata kepada kaumnya, .’’ sesungguhnya kami berlepas diridari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain allah, kami mengingkari (kekafiran) mu dan telah nyata antara kami dan kamu ada permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja,’’ kecuali perkataan Ibrahim kepada ayahnya ,sungguh , aku akan memohonkan ampunan bagimu, namun aku sama sekali tidak dapat menolak (siksaan) allah terhadapmu.’’ (ibrahim berkata), ‘’ ya Tuhan kami , hanya kepada Engkau kami bertawakal dan hanya kepada Engkau kami bertobat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali.  ( Q.S AL-MUMTAHANAH : 4 ).

2.      AL-IZZAH (kemuliaan/harga diri) .
Izzah yang berarti kemuliaan, kehormtan ini  adalah, mereka yang memiliki kekuatan atau kemuliaan yang itu semua bersumber pada Allah swt. Hanya allah-lah pemilik sebenar-benarnya izzah (kemuliaan) ,karena allah itu Robbul izzati dan Allah juga menamakan diriNYA Al – aziz (maha mulia/perkasa).
Izzah diberikan pada makhluk-NYA sesuai pendekatan pada Rabbnya, semakin dekat dengan Allah, maka makhluk tersebut semakin memiliki izzah. Makhluk yang paling dekat dengan Allah adalah para Rosul kemudian mu’minin .sebagaimana firman allah yang terdapat pada surat Al-munafiqun ayat 8

 yang artinya :
Mereka berkata , ‘’ sungguh ,jika kita kembali kemadinah (kembali dari perang mustalik), pastilah orang yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah darin sana.’’ Padahal kekuatan itu hanyalah bagi  Allah swt, Rosul-NYA , dan orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tidak mengetahui.  (Q.S AL-MUNAFIQUN :8 ).

3.       ATH-THUMA’NINAH (ketenangan) yang dimaksud dengan ath-thuma’ninah ialah seseorang yang memiliki aqidah islam dalam dirinya pasti akan merasakan ketenangan dalam hidupnya karena seseorang yang percaya dan juga menanamkan aqidah islamiyyah dalam dirinya akan allah berikan ketenangan didalam kehidupannya dan dihindarkan dari kegelisahan-kegelisanhan dalam diri dan juga allah akan menentramkan hati-hati mereka (orang-orang yang beriman) sebagai mana yang telah allah jelaskan dalam surat ar- rad ayat 28 :

yang artinya adalah:
‘’ (yaitu) orang-orangyang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah , hanya dengan mengingat allah hati menjadi tentram.’’ ( Q.S AR - RAD : 28 ).

4.      AL-AMNU (rasa aman) ialah orang-orang yang mendapatkan petunjuk dan juga rasa aman dari Allah swt. Karena mereka beriman dan tidak mencampuradukan keimanan mereka atau kepercayaan mereka kepada Allah swt dengan kemusyrikan (syirik) yaitu orang percaya kepada selain allah. Sebagimana allah berfirman dalam surat al- an’am ayat 82
 yang artinya :
‘’ orang – orang beriman yang tidak mencampuradukan iman mereka dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk. ‘’
( Q.S AL-AN’AM : 82 )

5.      AT- TAFA’UL (optimis) ialah orang-orang yang selalu berfikir positif dan yakin bahwa akan selalu ada kemudahan dibalik kesulitan dan mereka  senantiasa berfikir positif dan berkhusnuzon kepada allah ,mereka yang selalu bersemangat dalam melakukan kebaikan tidak mudah berputus asa ketika mengalami kegagalan dalam meraih cita cita dan mereka yang selalu optimis atas rahmat allah ,karna mereka yakin bahwa setiap segala sesuatu yang allah berikan kepada kita baik itu ujian ataupun kebahagiaan itu semua ada hikmah dari-NYA sebagaimana firman allah dalm surat yusuf ayat 87

 yang artinya :
‘’ wahai anak-anakku! Pergilah kamu ,carilah (berita) tentang yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah , hanyalah orang-orang yang kafir. ‘’ (Q.S YUSUF :87 )

6.      AL-BARAKAH ( barakah) : orang- orang yang mendapat keberkahan dalam hidupnya ialah orang – orang yang senantiasa berada dijalan allah dan allah akan memberikan keberkahan kepada mereka orang- orang yang beriman dan bertaqwa ,dan juga orang-orang yang   ikhlas memberi sesuatu atau saling menolong kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan maka allah akan ganti dengan memberikan barakah kepada rizki yang allah berikan kepada orang-orang tersebut sebagaimana firman Allah dalam surat al-a’raf ayat 96  :
 ‘’Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertaqwa ,pasti kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mendustakan (ayat-ayat kami) , maka kami siksa mereka sesuai apa yang tlah mereka kerjakan.’’ (Q.S AL-A’RAF :96 :


7.      ASY-SYAJA’AH ( berani )
.seperti yang telah dijelaskan dalam surat at- taubah ayat 40

yang artinya:  “ jika kamu tidak menolongnya ( Muhammad ) , sesungguhnya allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari mekkah) ,sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada di dalam gua,ketika itu dia berkata kepada sahabatnya ,’’jangan engkau bersedih , sesungguhnya allah bersama kita .’’ maka allah menurunkan ketenangan kepadanya (Muhammad) dan membantu dengan bala tentara (malaikat-malaikat) yang tidak terlihat olehmu, dan dia menjadikan seruan orang-orang kafir itu rendah . dan firman allah itulah yang tinggi . Allah maha perkasa, maha bijaksana .’’ ( Q.S AT-TAUBAH : 40 )

8.       AL-ISTIKHLAAF (mendapatkan kepemimpinan)
Al-istikhlaaf ialah orang-orang beriman yang mendapatkan kepemimpinan sebagaimana janji allah yang di jelaskan dalam surat an-nur ayat 55

yaitu allah telah menjanjikan kepada orang-orang diantara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan ,bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di  bumi ,sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah di ridhai. Dan Dia benar-benar mengubah (keadaan)mereka ,setelah berada dlam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka(tetap) menyembah-KU dengan tidak mempersekutukan-KU dengan sesuatu apapun. Tetapi barang siapa (tetap) kafir setelah janji itu ,maka mereka itulah orang – yang fasik .

9.      TAWAKAL
Tawakal ialah rasa pasrah seorang hamba kepada Allah swt yang disertai dengan segala daya dan upaya untuk mematuhi segala perintahNYA dan menjauhi segala laranganNYA .orang yang memiliki sikap tawakal akan senantiasa bersykur kepada allah swt jika mendapatkan suatu keberhasilan dari usahanya.hal ini karna ia menyadari bahwa keberhasilannya tersebut atas izin allah swt. Sementara jika ia mengalami kegagalan ia akan senantiasa merasa ikhlas dan menerima keadaan tersebut tanpa merasa putus asa dan larut dalam kesedihan karena ia menyadari bahwa segala keputusan allah pastillah terbaik untuk dirinya. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam firman allah surat ali-imran ayat 173

 yaitu: orang-orang yang menaati allah dan rosul yang ketika ada orang-orang mengatakan kepadanya .’’orang-orang ( quraisy ) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu ,karena itu takutlah kepada mereka,’’ ternyata (ucapan) itu
menambah(kuat) iman mereka, dan mereka menjawab ,’’ cukuplah Allah menjadi (penolong) bagi kami dan Dialah sebaik-baik penolong.  (Q.S ALI-IMRAN :173)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah teory analisis framing

AYAH

MENELADANI SIFAT-SIFAT PARA NABI DAN ROSUL DEMI KEMULIAAN HIDUP